PAMEKASAN, peradaban.or.id – Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (PERADABAN) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar Tabligh Akbar bersama Prof. Dr. KH. Abdul Somad (terkenal dengan panggilan UAS). Acara ini digelar dalam rangka pembukaan Pentas Nasional Santri (Pena Santri) 2024 sekaligus Peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah. Acara yang mengusung tema “Merawat Persatuan Umat Menuju Perubahan dan Peradaban Bangsa yang Maju” digelar secara terbuka di Lapangan Garuda Ponpes Darul Ulum Banyuanyar, Senin, 22 Juli 2024 dan dihadiri oleh puluhan ribu alumni PP. Darul Ulum Banyuanyar dan simpatisan. Hadir dalam acara tersebut, Pengasuh PP. Darul Ulum Banyuanyar, RKH. Hasbullah Muhammad, Pengasuh PP. Puncak Darussalam, RKH. Abdul Hannan Tibyan, Pengasuh PP. Al Amien Prenduan Sumenep, KH Achmad Fauzi Tijani, para pengasuh pondok pesantren yang tergabung dalam Bani Abdul Majid, serta para pimpinan pondok pesantren lainnya. Hadir juga Ketua Umum Pengurus PP. Darul Ulum Banyuanyar, KH. Moh. Khalil Asy’ari, Ketua Umum DPP PERADABAN, Prof. Dr. H. Zainuddin Syarif, Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI, Dr. H. Achmad Baidowi. Pantuan di lapangan, puluhan ribu jamaah Tabligh Akbar berdatangan sejak pukul 06.00 WIB. Mereka langsung menempati tempat yang disediakan panitia. Sebagian dari mereka mencari tempat terdepan untuk bisa melihat langsung UAS. Ketua Umum DPP PERADABAN, Prof. Dr. H. Zainuddin Syarif dalam sambutannya merasa senang atas kehadiran puluhan ribu jamaah dari berbagai lapisan dan daerah. Kehadiran mereka, kata Prof. Zainuddin, menjadi bukti bahwa persatuan umat terawat dengan baik. “Bukti tersebut sesuai dengan tema utama acara ini, yaitu merawat persatuan umat menuju perubahan dan peradaban bangsa yang maju,” kata Prof. Zainuddin. Menurut Guru Besar IAIN Madura itu, persatuan merupakan hal penting untuk membangun umat dan bangsa lebih maju, atas dasar persatuan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah basyariyah, dan ukhuwah wathaniyah. “Tidak ada suatu bangsa yang dirintis tanpa persatuan umat. Sebaliknya, banyak negara besar menjadi mundur karena persatuan yang keropos,” tutur pria asal Larangan Badung itu. Untuk itu, kata Prof. Zainuddin, Pena Santri 2024 dibangun atas dasar spirit persatuan alumni dan umat dengan mendatangkan penceramah agama terkenal level internasional, yaitu Prof. Dr. KH. Abdul Somad. (*)