Malang – Aula Syaikhona Kholil Universitas Islam Malang (UNISMA) menjadi saksi momentum bersejarah bagi diaspora alumni Lembaga Pendidikan Islam Darul Ulum Pondok Pesantren Banyuanyar di Kota Malang. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Peradaban secara resmi melantik pengurus baru Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Peradaban Malang Raya untuk masa khidmah 2025–2030, Sabtu (12/12/25). Prosesi pelantikan berlangsung sejak pukul 07.30 WIB hingga 13.00 WIB dan dihadiri sejumlah tokoh dan alumni. Hadir dalam kesempatan tersebut, diantaranya Dewan Pengasuh LPI Darul Ulum Pondok Pesantren Banyuanyar Pamekasan, Raden Kyai Abdul Latief Hasbullah, serta Ketua Umum DPP Peradaban, Prof. Dr. H. Zainuddin Syarif, M.Ag dan Bendahara Umum DPP PERADABAN, Siri Akhmad, S.Pd. Selain itu, acara tersebut turut dihadiri juga oleh Romo KH Musytari Sa’dul Akbar Aziz, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Kali Jerru, Poncokusumo, Kabupaten Malang, serta KH Hasan Basri, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Haromain Malang. Ketua Umum DPW Peradaban Malang Raya terpilih, Roihan Muhammad Ali, S.P., M.P., dalam sambutannya menegaskan bahwa kepengurusan bukan sekadar struktur formal, melainkan amanah yang harus dijalankan secara bertanggung jawab. “Kepengurusan ini bukan hanya posisi struktural, tetapi amanah yang harus dijalankan sesuai aturan organisasi dengan orientasi pada kebermanfaatan bagi pesantren, anggota, dan masyarakat luas,” ujarnya. Ia juga mengutip QS. An-Nisa ayat 58 sebagai pengingat pentingnya menunaikan amanah. Roihan berharap seluruh pengurus dapat menjaga integritas dan tanggung jawab selama lima tahun masa kepengurusan. Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen DPW Peradaban Malang Raya untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lembaga pendidikan Islam, khususnya Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar. “Kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas menjadi spirit kami dalam mengabdi kepada pesantren,” pungkasnya. Sementara itu, Raden Kyai Abdul Latief Hasbullah dalam sambutannya menekankan bahwa Peradaban bukan sekadar organisasi alumni, melainkan wadah pengabdian dan penguatan ukhuwah yang harus dijalankan dengan istiqomah. “Tetaplah mengamalkan nilai-nilai pesantren meskipun telah menjadi alumni. Peradaban adalah pintu awal menuju berbagai bentuk khidmah yang berkelanjutan,” tuturnya. Ketua Umum DPP Peradaban, Prof. Dr. H. Zainuddin Syarif, M.Ag., menyoroti pentingnya konsolidasi dan penguatan jaringan organisasi di wilayah Malang Raya. “Peradaban telah memiliki beberapa cabang. Dengan resmi berdirinya DPW Peradaban Malang Raya, diperlukan komitmen dan sinergi yang kuat agar organisasi ini tumbuh mandiri dan memberi dampak nyata bagi umat,” ujarnya. Pelantikan DPW Peradaban Malang Raya diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat peran alumni pesantren dalam pengabdian sosial, pendidikan, dan keumatan di wilayah Malang Raya.