Malang – Aula Syaikhona Kholil Universitas Islam Malang (UNISMA) menjadi saksi momentum bersejarah bagi diaspora alumni Lembaga Pendidikan Islam Darul Ulum Pondok Pesantren Banyuanyar di Kota Malang. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Peradaban secara resmi melantik pengurus baru Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Peradaban Malang Raya untuk masa khidmah 2025–2030, Sabtu (12/12/25). Prosesi pelantikan berlangsung sejak pukul 07.30 WIB hingga 13.00 WIB dan dihadiri sejumlah tokoh dan alumni. Hadir dalam kesempatan tersebut, diantaranya Dewan Pengasuh LPI Darul Ulum Pondok Pesantren Banyuanyar Pamekasan, Raden Kyai Abdul Latief Hasbullah, serta Ketua Umum DPP Peradaban, Prof. Dr. H. Zainuddin Syarif, M.Ag dan Bendahara Umum DPP PERADABAN, Siri Akhmad, S.Pd. Selain itu, acara tersebut turut dihadiri juga oleh Romo KH Musytari Sa’dul Akbar Aziz, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Kali Jerru, Poncokusumo, Kabupaten Malang, serta KH Hasan Basri, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Haromain Malang. Ketua Umum DPW Peradaban Malang Raya terpilih, Roihan Muhammad Ali, S.P., M.P., dalam sambutannya menegaskan bahwa kepengurusan bukan sekadar struktur formal, melainkan amanah yang harus dijalankan secara bertanggung jawab. “Kepengurusan ini bukan hanya posisi struktural, tetapi amanah yang harus dijalankan sesuai aturan organisasi dengan orientasi pada kebermanfaatan bagi pesantren, anggota, dan masyarakat luas,” ujarnya. Ia juga mengutip QS. An-Nisa ayat 58 sebagai pengingat pentingnya menunaikan amanah. Roihan berharap seluruh pengurus dapat menjaga integritas dan tanggung jawab selama lima tahun masa kepengurusan. Lebih lanjut, ia menegaskan komitmen DPW Peradaban Malang Raya untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lembaga pendidikan Islam, khususnya Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar. “Kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas menjadi spirit kami dalam mengabdi kepada pesantren,” pungkasnya. Sementara itu, Raden Kyai Abdul Latief Hasbullah dalam sambutannya menekankan bahwa Peradaban bukan sekadar organisasi alumni, melainkan wadah pengabdian dan penguatan ukhuwah yang harus dijalankan dengan istiqomah. “Tetaplah mengamalkan nilai-nilai pesantren meskipun telah menjadi alumni. Peradaban adalah pintu awal menuju berbagai bentuk khidmah yang berkelanjutan,” tuturnya. Ketua Umum DPP Peradaban, Prof. Dr. H. Zainuddin Syarif, M.Ag., menyoroti pentingnya konsolidasi dan penguatan jaringan organisasi di wilayah Malang Raya. “Peradaban telah memiliki beberapa cabang. Dengan resmi berdirinya DPW Peradaban Malang Raya, diperlukan komitmen dan sinergi yang kuat agar organisasi ini tumbuh mandiri dan memberi dampak nyata bagi umat,” ujarnya. Pelantikan DPW Peradaban Malang Raya diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat peran alumni pesantren dalam pengabdian sosial, pendidikan, dan keumatan di wilayah Malang Raya.
DPW PERADABAN Jabodetabek Salurkan Bantuan Kemanusiaan Via ASDP untuk Korban Bencana di Sumatra
Jakarta — Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (DPW PERADABAN) Jabodetabek menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi para korban bencana alam di Pulau Sumatera, Minggu (14/12). Aksi sosial ini menjadi wujud kepedulian alumni terhadap masyarakat terdampak bencana. Bantuan tersebut diberangkatkan melalui KMP Jatra I milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Logistik yang dikirimkan berupa paket sembako serta pakaian layak pakai yang dikumpulkan melalui penggalangan donasi selama dua hari. Ketua DPW PERADABAN Jabodetabek, Achmad Fauzi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk empati dan solidaritas sosial kepada para korban bencana. Ia mengapresiasi tingginya respons masyarakat yang turut berpartisipasi dalam pengumpulan bantuan. “Dalam waktu yang relatif singkat, alhamdulillah terkumpul berbagai kebutuhan pokok dan pakaian layak pakai. Ini adalah ikhtiar sederhana kami untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” ujar Fauzi. Ia menambahkan, penggalangan bantuan dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan sejumlah elemen dan komunitas, di antaranya Arekma Batavia, Koordinator Daerah Alumni DUBA Jabodetabek, Kopmen BAGINDA, GMPI, serta Yayasan Tarbiyatus Sibyan. “Sinergi berbagai komunitas ini sangat membantu, terutama mengingat waktu pengumpulan yang terbatas. Partisipasi masyarakat menjadi kunci kelancaran aksi kemanusiaan ini,” jelasnya. Bantuan tersebut secara resmi diserahterimakan kepada Manajer Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Nugroho. Selanjutnya, bantuan dari DPW PERADABAN Jabodetabek akan digabungkan dengan donasi dari berbagai pihak lain untuk disalurkan kepada korban bencana di Sumatera melalui KMP Jatra I.
DPW PERADABAN Malang Raya Resmi Dilantik, Lora Latief Sampaikan Pesan Ini
Malang — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (PERADABAN) Malang Raya resmi dilantik digelar di Gedung Syaikhona Kholil, Universitas Islam Malang (UNISMA), Malang (12/12/2025). Pelantikan tersebut dihadiri sejumlah tokoh terkemuka, di antaranya RK. Abdul Latief Hasbullah selaku Dewan Pengasuh Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Darul Ulum Pondok Pesantren Banyuanyar, Prof. Dr. H. Zainuddin Syarif, M.Ag selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PERADABAN, Ustadz Siri Ahmad, S.Pd selaku Bendahara Umum DPP PERADABAN, KH. Musytari Abdul Aziz selaku Pengasuh Pondok Pesantren Kalijeru, serta Kiai Hasan Basri selaku Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Haromain Al Maliki Malang. Dalam sambutannya, RK. Abdul Latief Hasbullah yang mewakili ayahandanya, RKH. Hasbullah Muhammad, Lc, menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus DPW PERADABAN Malang Raya masa khidmah 2025-2030 yang baru dilantik. Ia juga mengajak seluruh alumni untuk terus memegang komitmen serta berkhidmah kepada Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar. “Hari ini, PERADABAN Malang Raya bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah proses besar. Kita memegang benang komitmen untuk merajut khidmah demi kemajuan PERADABAN,” ujar Lora Latief, sapaan akrabnya, di hadapan pengurus dan tamu undangan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersamaan, kekompakan, dan solidaritas di antara sesama alumni Darul Ulum Banyuanyar. Menurutnya, persatuan menjadi modal utama dalam menjalankan peran alumni di tengah masyarakat. “Jangan sampai bercerai-berai,” tegasnya. Selain itu, Lora Latief mengingatkan kembali pesan Pengasuh LPI Darul Ulum Pondok Pesantren Banyuanyar yang disampaikan saat pelantikan DPP PERADABAN pada tahun 2022 lalu. “Pesan abah waktu itu, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas,” tuturnya. Pelantikan DPW PERADABAN Malang Raya ini diharapkan menjadi momentum penguatan peran alumni dalam mempererat silaturahmi, meningkatkan kontribusi sosial, serta memperkokoh khidmah kepada pesantren dan umat.
DPW PERADABAN Banyuwangi Gelar Khotmil Al-Qur’an Rutin Triwulan
Banyuwangi — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PERADABAN Banyuwangi kembali menggelar kegiatan rutinan Khotmil Al-Qur’an pada Ahad (21/9/2025). Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi agenda triwulanan sebagai bentuk ikhtiar spiritual sekaligus mempererat silaturahmi antaralumni dan masyarakat. Kegiatan dimulai sejak pagi dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an secara bergiliran oleh para peserta, dilanjutkan doa khatmil Qur’an bersama. Suasana penuh kekhusyukan tampak mewarnai jalannya acara yang dihadiri para alumni Darul Ulum Pondok Pesantren Banyuanyar. Ketua DPW PERADABAN Banyuwangi, Ustadz Mohammad Arif, S.Sos, menegaskan pentingnya istiqomah dalam menjaga tradisi ini.“Harapan ke depan semoga kegiatan ini terus istiqomah sesuai keinginan pengasuh. Dan juga para alumni bisa kompak untuk menjalin silaturahim, bersambung kepada guru, pesantren, serta mendapatkan barokah dan manfaat dunia akhirat,” ujarnya. Selain menjadi ajang memperdalam spiritualitas, Khotmil Al-Qur’an juga menjadi momentum memperkuat ikatan emosional dengan pesantren dan para guru. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai bagian dari tradisi keilmuan dan keagamaan yang diwariskan para ulama.
Kajian Kitab Tarjuman Peradaban Batumarmar Berjalan Istiqomah
Pamekasan — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Peradaban Batumarmar kembali menggelar rutinitas kajian kitab Tarjuman pada Ahad, 21 September 2025, bertempat di Desa Ponjanan Barat, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan. Kajian kali ini dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Ar-Ridho Lesong Daja sekaligus Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar, RKH. Sholahuddin Al Ayyubi, MSA. DPW PERADABAN Batumarmar dengan besar harapan kegiatan ini, senantiasa menjadi alarm bagi para alumni di tengah tantangan zaman ini, ilmu yang barakah dan ridha Allah SWT, serta terus istiqomah menjadi agenda keilmuan terutama kepada para alumni sebagai bagian dari bentuk Ngaji kembali kepada Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar sebagaimana sewaktu nyantri dulu
Prof. Zainuddin Syarif Ajak Alumni Banyuanyar Perkuat Ukhuwah Lintas Pesantren
Denpasar — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (PERADABAN), Prof. Dr. Zainuddin Syarif, M.Ag., menghadiri acara Haul Congkop Banyuanyar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. sekaligus melantik pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PERADABAN Bali. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis malam (28/08/2025) di Sekretariat DPW PERADABAN Bali, Jalan Cempaka Putih, Gang I No. 2, Banjar Kebonkuri Kelod, Denpasar Timur. Acara yang dihadiri ratusan alumni Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan itu berlangsung khidmat. Para alumni tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang dikemas dalam nuansa kebersamaan dan silaturahmi. Dalam sambutannya, Prof. Zainuddin Syarif memberikan pesan khusus kepada pengurus DPW PERADABAN Bali yang baru dilantik. Ia berharap kepengurusan ini dapat berkhidmah secara istiqomah melalui kegiatan-kegiatan keagamaan. “Besar harapan, DPW PERADABAN Bali dapat berkhidmah kepada Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar dengan istiqomah mengadakan pengajian Tarjuman, Arbauna Haditsan, serta kajian kitab-kitab muktabarah pesantren,” ujar Guru Besar UIN Madura tersebut. Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya merawat ikatan tidak hanya sebatas antaralumni Banyuanyar, tetapi juga lintas pesantren sebagai wujud ukhuwah yang lebih luas. “Menjalin ukhuwah Islamiyah antaralumni pondok pesantren sangatlah penting. Karena pada hakikatnya, ‘ta cokop sèttong bâddhâ è dâlem abilleih agama, tor ngabdhi arabhât ummat’ (tidak cukup satu wadah dalam membela agama dan dalam pengabdian merawat umat). Kita perlu bersama-sama, bersatu dalam tujuan yang sama untuk membangun ukhuwah basyariah sekaligus ukhuwah wathaniyah,” jelasnya. ________ Pewarta: A. Hendra Purnomo Foto: Istimewa/Peradaban Bali
Ketum DPP PERADABAN Dorong DPW Kalimantan Tengah Jalankan Program Pendidikan dan Anak Asuh
Foto: Istimewa/Peradaban Kalteng Pangkalan Bun — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (PERADABAN), Prof. Dr. Zainuddin Syarif, M.Ag., mengajak seluruh pengurus dan alumni Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PERADABAN Kalimantan Tengah beserta simpatisan untuk fokus mengembangkan program di bidang pendidikan. Menurutnya, DPW Kalimantan Tengah perlu menghidupkan kajian kitab pesantren yang menjadi ciri khas Banyuanyar. Program tersebut antara lain kajian Tarjuman karya RKH. Abdul Hamid bin Itsbat, Arbauna Haditsan karya RKH. Mohammad Syamsul Arifin, serta sejumlah kitab muktabarah pesantren lainnya. Selain itu, Prof. Zainuddin juga menekankan pentingnya melanjutkan program anak asuh sebagai bentuk realisasi gagasan RKH. Mohammad Syamsul Arifin. Program tersebut sebelumnya telah berhasil memberikan beasiswa kepada Moh. Sofyan (Kristian), putra asli Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. “Program beasiswa anak asuh ini perlu diteruskan dan dijadikan salah satu program utama DPW PERADABAN Kalimantan Tengah. Dengan begitu, manfaatnya bisa semakin luas dirasakan oleh masyarakat,” harap Guru Besar UIN Madura tersebut. Sejak tanggal 16 hingga 21 September 2025, kehadiran Ketua Umum DPP PERADABAN di Pangkalan Bun disambut hangat oleh alumni dan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, ia turut diundang dalam rangkaian kegiatan, antara lain Maulid Nabi antar rumah alumni dan wali santri, Maulid bersama warga Lapas Pangkalan Bun, hingga Seminar Pendidikan untuk para guru di tiga lembaga yang diselenggarakan oleh MI Darul Ulum dan DPW PERADABAN Kalimantan Tengah. _______ Pewarta & Visual: A. Hendra Purnomo Foto: Istimewa/Peradaban Kalteng
Pengasuh PP Banyuanyar dan Ribuan Santri Sambut Kedatangan Ach Farhan Juara 3 MHQ Internasional Katagori 15 Juz
Pamekasan, Peradaban.or.id – Pengasuh Pondok Pesantren Banyuanyar R.KH. Hasbullah Muhammad, Lc., menyambut kedatang Ach. Farhan juara 3 MHQ (Musabaqoh Hifdzil Qur’an) Internasional katogori 15 juz yang diselengalgarakan di King Abdul Aziz ke-22 sejak tanggal 9-21 Agustus 2024 di Masjid Al Haram, Mekkah, Saudi Arabia. Sesampainya di Halaman Pondok, Pengasuh dan Dewan Pengasuh langsung melanggalungkan Bunga kebahagian dan ucapan selamat bisa mengharumkan nama baik Banyuanyar, Pamekasan, Jawa Timur dan Negara Indonesia. Sabtu, 24-08-2024. Ribuan Santri Saking senengnya rela berpanas-panasan berbaris sepanjang jalan menuju aula Masjid yang sudah di tunggu oleh Dewan Pengasuh PP Banyuanyar, Ketua Pengurus, Ketua DPP PERADABAN, Semua Kepala Sekolah hingga Rektor STAI DUBA, semua Dosen dan guru serta ribuan santri dari semua tingkatan, menyambutan kedatangan rombongan sang juara 3 MHQ Internasional Ust. Ach Farhan, di antarkan langsung oleh rombongan Pj. Bupati Pamekasan dan rombongan SILDA dari pendopo ronggosukuwati hingga ke Pondok Pesantren Banyuanyar. R.KH. Hasbulah Muhammad, menyampaikan “ahlan wasahlan” selamat datang kembali ke Pondok Pesantren Banyuanyar semoga ilmu ke Al-Qur’anannya bisa bermamfa’at bagi agama, bangsa dan negara serta orang lain. Khususnya generasi Santri PP Banyuanyar ilmunya bisa menular dan santri Banyuanyar bisa juara juga seperti Ust. Farhan. Semoga santri yang lain bisa meniru dan bisa menghafal Al-Qur’an juga serta bisa mejadi generasi Qur’ani yang akan datang. Pj. Bupati Pamekasan sangat berterimakasihkepada Ust. Ach. Farhan bisa mengharumkan nama baik Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur dan Indonesia berhasil meraih peringkat ke-3 dalam kategori Musabaqoh Hifdzil Qur’an 15 Juz pada di King Abdul Aziz ke-22 yang diselenggarakan dari tanggal 8-22 Agustus 2024 di Masjid Al Haram, Mekkah, Saudi Arabia. Terimakasih pula kepada pengasuh, dan Drs. Ust. Kholil Asy’ari sebagai senior kami di Pemerintahan Pamekasan dan sebagai Ketua Pengurus PP Banyuanyar yang telah memberikan waktu kepada kami untuk mengantarkan Ust. Farhan sampai ke Pondok Pesantren Banyuanyar, ungkapnya.. (cik)
Polda Jatim Hadiri Seminar Pena Santri di PP Banyuanyar Pamekasan
PAMEKASAN, Perdaban.or.id, – Wadir Reskrimum Polda Jatim Akbp Suryono, SH. S.I.K, MH., dan Kasubdit IV Ditintelkam Polda Jatim AKBP Dr. Sarwo Waskito, S.Sos., S.H., M. Hum., M. M., CPM., CPArb,. Hadiri acara Pena Santri yang di kemas dengan Seminar Naaional dengam tema “Mewujudkan Sistem Hukum Berkeadilan Melaui Restorative of Justis”. Di Aula Masjid Pondok Pesantren Banyuanyar Potoan Daya Palengaan Pamekasan, Kamis, 22-08-2024. R.KH. Hasbullah Muhammad Syamsul Arifin Pengasuh Pondok Pesantren Banyuanyar, Menyampaikan bahwa acara ini adalah lanjutan dari berbagai acara Pena Santri Nasional yang di adakan oleh PERADABAN (Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar), dan kali ini Panitia bisa mendatangkan pemateri dari Polda Jatim. Pengasuh mengharap kepada Kapolda Jatum agar kedepan bisa kerjasama dalam berbagai hal yang positif dan bisa membawa kemajuan santri terhadap ke ilmuan di bidang Hukum. Semoga santri Banyuanyar bisa di terima menjadi Anggota Polri agar santri juga bisa mengabdikan dirinya kepada Bangsa dan Negara. Prof. Dr. Zainuddin Syarif selaku Ketua DPP PERADABAN, Sangat berterimakasih kepada Polda Jatim ataupun yang mewakili bisa hadir pada acara kami walaupun sederna, semoga kedepan bisa menjalin silaturahmi yang baik bahkan mengharap kerjasama dalam berbagai bidang terutama dalam bidang penerimaan siswa LPI DUBA (Lembaga Pendidikan Islam Darul Ulum Banyuanyar) sebagai bintara atau bisa di terima menjadi anggota POLRI. Zainuddin Syarif juga menyampaikan pesan dari Alm. RKH. Hamid Bakir bahwa santri harus terlibat aktif di bidang ke Bangsaan dan ke Negaraan dengan senjata ke Ilmuan dan Moral, ditandai pintu masuk pondok Pesantren dengan lambang Garuda, dan beliau Alm. RKH. Hamid Selalu berpesan dalam tiga hal: kepada Alm. R.KH. Muhammad Syamsul Arifin ketika mau berangkat berjuang dalam memvela Negara 1. Tidak salah kepada Negara 2. Tidak salan agama dan syari’at 3. Masyarakat bisa teredukatif dengan ceramahnya. Jadi santri tidak salah memperdalam tentang ilmu hukum yakni Restoratif of Justis, yang intinya kita di dalam hukum sama-sama memengang prinsip keadilan dan kesamaan ha, semuanya sama dalam hukum, ungkapnya. Ach Baidowi, menyampaikan melalui zoom bahwa Restorative Justice, harus diterapkan dengan hati-hati karena beda dengan kasus pidana dan kriminal lainnya. Menerapkan restorative justis sebelum melangkah kepada tuntutan hukum, harus terjadi dialog antara korban, pelaku, dan komunitas untuk membahas konsekuensi tindakan kriminal dan mencari solusi yang sesuai untuk semua pihak. Ini dapat mencakup permintaan maaf, restitusi, atau tindakan lain yang membantu memperbaiki dampak tindakan tersebut. Pendekatan ini berusaha untuk mendorong pertanggungjawaban dan belajar dari kesalahan, sehingga diharapkan dapat mengurangi tingkat pengulangan kejahatan, ungkapnya. Wadir Reskrimum Polda Jatim Akbp Suryono, SH. S.I.K, MH., menyampaikan bahwa landasan filosofis restorative justice (RJ) didasarkan pada sila keempat dan kelima Pancasila: Musyawarah: Prioritas dalam pengambilan keputusan Mediasi: Penyelesaian perkaranya dilakukan dengan mediasi korban pelanggar RJ adalah filsafat dalam proses peradilan dan keadilan. RJ berfokus pada perbaikan kerusakan yang dilakukan oleh pelaku dan membangun kembali hubungan orang tersebut dengan korban dan masyarakat. Wadir Reskrimum Polda Jatim Akbp Suryono, mengatakan berbicar tentang Restorative Justis tidak cukup bicara di depan ini, butuh waktu panjang berbicara restorative justis untuk berdiskusi karena waktu kita sedikit kita sepintas bahas tentang hukum dan menerapkan keadilan. “Kami hadir ke Pondok Pesantren Banyuanyar karena STAI Duba membuka jurusan Hukum Tata Negara, dan kami bangga bisa hadir pada acara ini sehingga bisa tahu bahwa pendiri pondok Banyuanyar termasuk pejuang Indonesia dengan di tandai Burung Garuda di pintu masuk barat dan timur”, ungkapnya. (cik)
Pendaftaran Festival Tarbiyah Diniyah Nasional (FTDN) Pena Santri 2024 Dibuka
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh PENA SANTRI 2024, MEMPERSEMBAHKAN: FESTIVAL TARBIYAH DINIYAH NASIONAL (FTDN) 📋 Jenis Lomba 📌 Hafalan Surah-Surah Pendek & Doa-Doa (Paud/RA/TK atau Sederajat) 📌 Hafalan Juz 30 (SD/MI atau Sederajat) 📌 Cerita Islami (SLTP/MTs atau Sederajat) 💰 Biaya Pendaftaran 25K 📝 Pendaftaran mulai tanggal 25 Juli 2024 s/d 29 Agustus 2024 ♂️ Untuk lebih jelasnya silahkan download di: https://bit.ly/FTDN-2024 📱 Narahubung: Holis Anwar (Koordinator FTDN) wa.me/+62817-8076-46 Siri Akhmad (PJ Lomba Juz 30) wa.me/+62877-7157-4009 Zainal Abidin (PJ Lomba Doa dan Surah Pendek) wa.me/+62823-3850-2188 Noer Hamdisyah(PJ Lomba Cerita Islami) wa.me/+62857-4982-1682 Ahmad Faruk (Wakil Ketua Panitia Pena Santri) wa.me/+62878-5057-6667 H. Rofiki (Ketua Panitia Pena Santri) wa.me/+62813-3133-0450