Jember, 15 Juni 2025 – Dalam rangka meningkatkan kualitas program kerja dan ukhuwah islamiyah di kalangan alumni, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (PERADABAN) menggelar kunjungan supervisi ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PERADABAN se-Kabupaten Jember. Acara ini dilaksanakan di kediaman Ustad Rofik, di Mloko Jember, yang dihadiri oleh perwakilan DPW PERADABAN dari empat wilayah, yaitu Selatan, Tengah, Barat, dan Timur. Acara tersebut juga dihadiri oleh Lora Ahmad Ibnu Bakir alias Ra Iben, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember Periode 2024-2029. Fraksi Partai Persatuan Pembagunan (PPP). Dalam sambutannya, Ustad Rofik menyampaikan pesan Alm. RKH. Muhammad Syamsul Arifin yang menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan komitmen kepada PERADABAN. “Ingat, jangan sampai salah jalan, dan jangan mudah mengkafir-kafirkan orang lain meski tak sama (baik secara amaliyah, pendapat, atau lainnya, Red),” kenangnya. “Tetap selalu menjaga kebersamaan dan komitmen kepada PERADABAN meskipun sudah saya wafat,” tambahnya. Ketua Umum DPP PERADABAN, Prof. Dr. H. Zainuddin Syarif, M.Ag., menyampaikan dua tujuan utama kunjungan ini. “Pertama, kami ingin memberikan informasi bahwa STAI DUBA membutuhkan tenaga, pikiran, dan dukungan lainnya. Kedua, meningkatkan ukhuwah islamiyah antara PERADABAN, FKMSB, dan organisasi lainnya,” ucapnya. Prof. Zainuddin juga mengapresiasi DPW PERADABAN Jember yang telah menjadi salah satu DPW yang dapat mengakomodir alumni Banyuanyar untuk mempertahankan dan menjaga solidaritas dengan para alumni pondok pesantren Bata-Bata dan Al-Hamidy melalui ISABAB (Ikatan Santri dan Alumni Banyuanyar, Al-Hamidy dan Bata-Bata). Dalam kesempatan ini, Prof. Zainuddin juga menyampaikan rencana strategis PERADABAN, termasuk merealisasikan Rumah Sakit yang sedang dikaji oleh FOALKES DUBA PERADABAN (Forum Alumni Tenaga Kesehatan Darul Ulum Banyuanyar), KSPPS NURI, dan stakeholder lainnya. Selain itu, STAI DUBA juga memiliki harapan besar untuk menjadi Institut Darul Ulum Banyuanyar (IDB) dalam waktu dekat. Kunjungan supervisi ini didampingi oleh Ustad Abdul Wahid, Abusiri, A. Hendra Purnomo, dan Hermanto. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan PERADABAN dapat terus meningkatkan kualitas program kerja dan ukhuwah islamiyah di kalangan alumni, serta mencapai tujuan-tujuan strategis yang telah ditetapkan.
Peradaban Bekali Santri Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Ilmu Jurnalistik, Asa Cetak Penulis Andal
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Santri dan alumni dibekali ilmu jurnalistik lewat sarasehan media yang diselenggarakan Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (Peradaban) di lantai dua Aula Al-Majidiyah. Ketua Panitia Pena Santri, Dr. H. Nurul Hadi, menyampaikan, peran santri dalam mengukir peradaban pesantren perlu didukung dengan massifnya informasi di berbagai media. Saran dia, langkah itu perlu ditempuh dengan adanya gerakan literasi digital dalam mengakselerasikan peran dakwah pesantren untuk masyarakat umum. “Pesantren dan media sama-sama penting untuk membangun peradaban manusia Indonesia, Pondok Pesantren jadi pusat keilmuan, sedangkan media sebagai penyalur keilmuan kepada masyarakat lebih luas,” kata Dr. H. Nurul Hadi, Senin (28/11/2022). Menurut Dr. H. Nurul Hadi, Pondok Pesantren Banyuanyar yang berdiri sejak 1787 Masehi jauh sebelum republik ini merdeka sudah tidak bisa diragukan lagi kontribusinya kepada masyarakat. Seingat dia, sekitar 235 tahun tidak pernah absen dalam memberikan kontribusi. “Momentum Hari Santri Nasional ini jadi bagian penting juga untuk terlibatnya Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (Peradaban) dalam mengejawntahkan nilai dakwah melalui serasehan media,” paparnya. Ia menginginkan, Pentas Nasional Santri (PENA SANTRI), menjadi salah satu sarana yang dinginkan menjadi corong dakwah dari Pondok Pesantren Banyuanyar untuk Indonesia. “Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini dapat melahirkan penulis yang profesional,” harapnya. Sementara itu, Dewan Etik PWI Pamekasan, Abd. Aziz menyampaikan pentingnya santri belajar jurnalistik disertai dengan melek terhadap kemajuan teknologi yang ada di zaman terbaru ini. Kata dia, peran dan pengaruh santri sangat berpengaruh terhadap kemajuan intelektual pemuda. “Segala bentuk aktivitas dalam kehidupan santri terutama sebagai mahasiswa akan memiliki tujuan yang konkrit untuk semua orang,” jelasnya Mantan Ketua PWI Pamekasan ini juga mengingatkan, adanya teknologi yang berkembang menuntut para santri untuk terjun ke dunia digital dalam ranah dakwah untuk menjaga elektabilitas agama Islam. “Dakwah merupakan suatu kegiatan keagamaan yang ditujukan untuk menyeru dan mengajak umat manusia supaya dapat menuju jalan kebaikan yang mana telah ditunjukkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW,” pesannya. Dalam acara yang mengangkat tema ‘Mengukir Perdaban Pesantren Melalui Literasi Media’ ini dihadiri Ketua Panitia Pena Santri, Dr. H. Nurul Hadi, Ketua DPP Peradaban, Prof. Dr. H. Zainuddin Syarif, Ketua Bidang Hbungan Media DPP Peradaban, Sairil Munir dan Ketua Pengurus PP. Darul Ulum Banyuanyar, Drs. Khalil Asy’ari. Selain itu juga dihadiri Pemateri Lukman Hakim, Pimpinan JPRM, Abd. Aziz, Dewan Etik PWI Pamekasan. Peserta pelatihan jurnalistik ini terdiri dari Ketua Osis SMA, MA, MDU, MTS, Pengurus Majalah Al-ikhwan, Mahasiswa dan alumni Ponpes Darul Ulum Banyuanyar. Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Peradaban Bekali Santri Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Ilmu Jurnalistik, Asa Cetak Penulis Andal, https://madura.tribunnews.com/2022/11/28/peradaban-bekali-santri-darul-ulum-banyuanyar-pamekasan-ilmu-jurnalistik-asa-cetak-penulis-andal?page=2. Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik